RSS

Laman

Berfikir Baik itu Nggak Ada Ruginya!


Moment seperti biasa itu datang lagi. Moment seperti biasa yang sebenarnya bukan suatu pengharapan. Siapa sangka suatu perbuatan yang sebenarnya itu biasa saja, tapi berakhir bak monster di kolong tempat tidur. Seram. Mencekam. Taruhan hidup dan mati kamu. Iya, itu bisa saja terjadi karena perbedaan cara pandang.


Prasangka. Ada prasangka baik(positive thinking ; husnodzon) ada prasangka buruk(negative thinking ; suudzon). Prasangka baik, suatu tanggapan baik ataupun mensupport kepada usaha yang telah kita lakukan atau perbuatan yang dilakukan orang lain. Prasangka buruk, adalah suatu pandangan yang dapat menimbulkan kerugian.

Siapa yang bisa mengetahui niat seseorang selain dia dengan Tuhan? Nggak ada kalau menurut gue. Tapi kenapa masih banyak orang-orang di luar sana yang seenaknya saja menghakimi orang lain tanpa tahu alasan orang itu berbuat? Apa ini efek dari scene-scene ftv yang membuat orang jaman sekarang menjadi penggosip? Berawal menggosipi artis-artis di ftv, yang kemudian berlanjut menggosipi teman sendiri? *pasang bendera setengah tiang* *turut berduka*

Sometimes what's real, Is something you can't see. Iya persis seperti petikan lagu itu. Niat itu nyata -ntara kamu dengan Tuhan-, tapi tidak nyata bagi orang lain kalau itu belum diwujudkan olehmu.

Contoh real yang sering terjadi sekarang-sekarang. Saat teman atau sahabat kamu dekat dengan pacar atau mantan kamu. Kenapa kebanyakan orang lansung tanggap menggambarkan itu TMT(Teman Makan Teman)? Tanpa mengetahui alasan pasti mereka dekat, langsung cerita ke teman-teman. Nanti melakukan boikot. Siapa tahu teman kamu dekat sama doi karena lagi minta PDKT sama teman doi. Atau karena teman kamu dengan doi punya kesamaan hobi, bisa saja. Giliran nanti kalau udah tahu alasan sebenarnya nyesal belakangan.
Atau ketika seorang sahabat cemburu karena dia nggak diberitahukan sesuatu atau tidak diajak sesuatu. Positive thinking aja, nggak mungkin orang melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas. Jangan pernah menghakimi alasan dia melakukan sesuatu apa, kalo nggak tau alasan sebenarnya. Cara pandang orang tuh beda-beda. Jangan asal tuduh. Cukup tau aja. Lebih baik pendam dan diam. Atau malah bebaskan dia selagi dia tidak melibatkanmu dalam sesuatu.

Ternyata predikat gue sebagai cewek pendiam nggak buruk-buruk banget. FYI aja, gue emang lebih banyak diam karena gue cuma takut salah ngomong. Dan suksesnya predikat sebagai "anak Limbad" pun gue dapatkan. Pftt._.

Eh bukan bukan.. Di sini gue nggak nyuruh kalian pendiam untuk dapatin predikat itu. Maksud gue, yuk mulai sekarang kalau ada sesuatu yang mengganjal di kamu tentang orang lain lebih baik sampaikan langsung kepada orang yang bersangkutan, jangan malah cerita ke teman terlebih dahulu. Nanti yang ada timbul kesalah pahaman. Atau ketika kamu tidak berani menyampaikan kepada orang yang bersangkutan lebih baik kamu diam, sampai kamu tahu fakta yang sebenarnya dari yang bersangkutan. ;)

Tidak usah merasa kecewa berlebih ketika selama kamu berusaha berfikir positf, ternyata yang kamu dapatkan dia tidak seperti pikiran positif kamu. Nggak ada ruginya kok, seenggaknya itu sudah menjauhkanmu dari dosa.

"Jauhilah prasangka, karena sebagian prasangka itu adalah dosa."

Jomblo itu Makhluk Apa?


Akhir-akhir ini entah kenapa gue seneng mengagung-agungkan kata jomblo. Entah karena bersangkutan dengan status gue sekarang apa gimana, yang jelas gue lagi bangga aja sama kata itu. Sampai-sampai kemaren gue bergairah banget beli stiker ini  

Jomblo itu apa?
Jomblo itu orang, jomblo itu hanya status remaja yang tidak belum mempunyai pasangan.
Bedanya sama single apa?
Nggak ada bedanya sih, sama-sama remaja yang tidak belum mempunyai pasangan.
"cie udah putus nih.. Jomblo dong?"
"yee gue mah single, bukan jomblo."
Sesederhana percakapan di atas. Cuma tuntutan gengsi aja yang membedakan. Ada yang bilang juga kalo jomblo tuh nasib tapi kalo single prinsip. Tapi ada yang bilang kalo jomblo itu diputusin kalo single yang mutusin. What ever lah.. Buat gue tetap itu nggak ada bedanya. Sama-sama makhluk Tuhan yang  tidak belum punya pasangan. Kenapa gue bilang belum? Karena ya emang belum saatnya remaja punya pasangan. Masih panjang perjalanan kita di depan ☀☺
Coba pikir dan renungin deh, selama hidup sudah ngasih apa buat orang-orang sekitar?buat ibu deh, udah belum? Kalo belum kenapa pake mikirin pasangan? Selesain dulu tuh pendidikan, masih banyak di luar sana yang ingin berpendidikan tinggi tapi gak mampu. Pacaran belum tentu langgeng kok, kalo Tuhan bilang jodoh kamu bukan dia ya sampai kapan pun kamu pertahanin juga percuma. Yang ada kecewa, dan malah tidak berhubungan baik setelahnya dengan dia. Tau. Kecewa dalam hidup emang wajar, tapi apa kamu mau terus-terusan hidup dalam kekecewaan? Enggak kan?
Gue kadang heran sama orang-orang yang habis putus terus bilang dua hari menjomblo:( sadar bersyukur , baru jomblo, coba ditinggalinnya pas udah nikah? Parah mana? Jomblo? Janda apa duda? Mending jomblo kan?nah.
Cinta seumuran kita masih cinta monyet-cinta yang boongan-. Pada dasarnya hanya perasaan sesaat. Ada yang spesial yang udah Tuhan siapin, yang lebih dari martabak spesial(loh?).
Terus gimana buat orang yang punya kemiripan fisik, tingkah laku, kesukaan, hobi.katanya jodoh? Itu cuma akal-akalan dia mengartikan aja. Cinta itu saling melengkapi. Jadi kalo dua orang punya kepribadian yang sama bagaimana mereka saling melengkapi? Anak kembar aja nggak kembar-kembar banget kok.
Tuhan nggak mungkin salah ngasih pasangan ke kamu. Yang ada kamu yang salah pilih. Mereka yang punya banyak mantan, apa pernah berfikir bahwa dia sudah menyentuh jodoh orang lain yang bukan haknya? Apa kamu mau pasangan hidup kamu bekas dipakai orang? Enggak kan? Kembali lagi gimana kamunya. Orang baik akan dipertemukan dengan orang baik dan begitu juga sebaliknya.
Sering denger kan jodoh di tangan Tuhan? Iya percayain aja sama yang di atas. Tapi buat para cowok bukan berarti diam aja tanpa usaha, cari yang terbaik buat pasangan hidup kalian. Tapi bukan dengan cara nyobain setiap cewek. Mereka bukan mainan! Hargai mereka.

Daripada pusing-pusing mikirin seseorang yang belum tentu jodoh, lebih baik jomblo! Nggak Pusing, nggak ribet, dan bebas.
#StopBullyJomblo *joged cisdance* \(‾▿‾\)┌(_o_)┐(/‾▿‾)/┌(_o_)┐
#TularkanKejombloanYuk #SelamatkanTeman #Sikap

Satu Tahun Lagi Aja. Please Tetap Tinggal? :(


Nyolot, baik, mandiri, dewasa, pintarr. Itu mungkin gambaran buat temen gue yang satu itu. Kalo bisa dibilang, bersyukur ya bersyukur gue bisa kenal dan dipertemukan dalam satu kelas oleh manusia itu. Gue kagum, ya tapi untuk me-langgeng-kan status gue sebagai "secret admirer" gue kagum secara diam-diam.
Orang yang kagum secara diam-diam itu ada enaknya. Jadi nggak perlu ada canggung diantara kita pas ada moment bareng dia. Karena dia gak tau, dan terkadang malah bikin kita bangga karna bisa deket sama dia.hehew :D
Dulu kira gue harapan gue buat deket sama dia hanya sekedar harapan. Secara gue mungkin kosong buat dia. Apalagi setau gue dia mainnya sama anak laki terus. Mana mungkin gue bisa deket? Tapi tanpa gue sadari, lama-lama kedeketan gue sama dia semakin intens *asik alah bahasa gue*, kita jadi suka ngerjain tugas bareng, sama sering curhat colongan. Dan gue akuin, dia orang yang amat sangat pengertian, bahkan dibanding pacar gue-eh mantan maksudnya-. Buat gue dia tuh lebih dari seorang pacar, kalo aja gue cowok. Pasti udah gue tembak-halah nis ngaco-.
Ada kebahagian tersendiri buat seorang secret admirer pas orang yang dikagumin curhat sama dia. Iya. Gue jadi merasa orang yang bisa dipercaya sama dia. Oya, tips buat seorang secret admirer juga; sering-sering stalk dia. Jadi waktu kamu lagi ada moment sama dia, kamu nggak cengok kayak anak balita nahan pup cuma karna gak ada topik obrolan. KEEP STALKING!^^
Suatu siang ketika pulang sekolah, tanggal 17-5-2013. Iya gue inget banget tanggal itu. Waktu gue bisa jalan berdua ke Gramed sama dia sepulang acara ulang tahun temen gue. Aakkkk! Nggak nyangka aja :)) Dia juga bertanggung jawab banget nganterin gue sampe rumah lagi. Padahal jelas-jelas rumah gue sama rumah dia jauh. Tapi dia... :)
Semua nggak cuma sampe situ. Touring gue sama dia juga berlanjut, rencananya habis ulangan semester 4 ini gue sama dia mau touring ke Puncak. Dan ternyata dia mau-mau aja. X))
Sampai suatu pagi di kelas, tiba-tiba gue denger sendiri dari mulut dia waktu dia lagi ngobrol sama temen kelas gue; "gue mau pindah ...". Gue yang secara kepo diam-diam itu sontak kaget. hah serius? Dia pindah? Kenapaa??? Gue pun nggak bisa tinggal diem aja. Jiwa seorang stalker gue muncul. Tapi saat itu gue urungin niat buat nanya itu ke temennya, karna takut malah timbul isu gak bener. Mau nanya ke dianya tapi beberapa akhir ini muka dia suntuk. Terpaksa perdebatan pertanyaan di kepala gue muncul, dan itu membuat gue pagi-pagi udah nangis di kelas-serius ini gak boong pen-.
Sampe setelah gue urungin, akhirnya pertanyaan gue terjawab langsung dari orang yang bersangkutan -ini tu karna ke-kepo-an gue udah nggak bisa dibendung. daripada gue mules karna penasaran?*oke gak nyambung.dan ini boongan*- Dia nggak bilang detailnya, cuma bilang gak tau pindahnya bener apa enggak. Lemes gue. Hmmpfttt.
Ini yang paling membimbangkan untuk seorang secret admirer ketika hendak ditinggal oleh orang yang dikaguminya. Apa dia harus mengungkapkan? Nunggu moment yang pas?moment itu nggak akan ada kalo kamu nggak ciptain sendiri. Atau mau tetap dipendam?sampai kapan hati itu harus menahan sendirian? Kasian itu mau bebas keluar, bebasin gih. :)

Dan ini kata hati gue buat lo temen terbaik, ter ter ter pokokya(()) Fenti Al Fitri Setiawan:
Gue nggak mau cuma sesingkat ini pejalanan pertemanan kita pen. Tanggung satu tahun lagi :( lo tinggal rumah gue aja sementara ini... Gue welcome kok, ikhlas lahir batin jiwa raga pen. Asal lo nggak pindah :(( SATU TAHUN INI LAGI AJA. PLISS TETEP SAMA SOS3 fen! :""(((((((((

Pertemuan yang Direncanakan, tetapi Tak Diharapkan. (#BasketHore 12-5-2013)


Besok hari yang gue tunggu-tunggu. iya saat hadir #BasketHore tuk kedua kalinya. Gue udah prepare dari jauh-jauh hari. Cari-cari temen biar gue nggak datang sendiri-lagi-.

Sampai semalam sebelum hari H, gue smsin temen-temen gue udah kayak rentenir yang nagih utang, minimal buat minta kepastian.Gue tidur kelewat malam cuma buat 4 lembar kertas HVS berwarna yang dijadiin satu dan bertuliskan "JOMBLO BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN ^^", iya itu yel-yel yang biasa dia gaungkan ketika malem minggu. Semacam penghibur buat para jomblo seakan mereka nggak sendiri.

Sama siapa gue besok? Kalo nggak ada anak-anak #BasketHore kemaren gimana? kak Mira (@miraaamor), kak Yurisa (@yuriisaa), kak Dinda (@ddindaasty) apa bakal dateng? bakal jadi orang linglung gue? Kegelisahan itu muncul lagi, pertanyaan-pertanyaan itu berkeliaran di kepala gue sampe bikin gue nggak sadarkan diri(baca:ketiduran).

Dingin pagi itu ditambah panggilan alam(baca:sakit perut) jadi alarm gue pagi itu. Ditambah kenyataan nggak ada notice dari henpon, duh bikin gue tambah pengen berojol, eh nggak deng boong.

Aakkk perdebatan di kepala gue mulai lagi. Cepet-cepet gue buka mention, tak satupun temen temen yang ngasih kepastian. Gue pasrahhh. Biar alam dan sekitarnya aja yang menjawab. Kalo ujan gue nggak dateng. Kalo nggak ujan gue dateng, walau sendiri.

Pagi itu gue baik-baikin nyokap biar diizinin pergi. Iya, nggak semua orangtua semudah itu buat ngizinin anaknya pergi, terkadang kalo ketika weekend mau jalan lo harus baik-baikin nyokap supaya diizinin. Merebut hatinya dengan bantuin ke pasar, beres-beres rumah, atau nyelesain tugas lo dulu.

Pagi itu semua gue lakuin demi surat dispensasi izin dari nyokap turun. Iya nyokap bukan tipe orang yang gampang ngasih izin begitu aja. Apalagi bokap. Dan walau gue udah berusaha ngerebut hati nyokap sayangnya buat izin pergi aja masih belok-ternyata nggak cuma pacaran aja yang belok-. Padahal gue mau nonton basket, tapi malah izin...

"Mi, aku nanti mau pergi sama temenku ya?"

"muka nyokap saat itu >> :/"

"Mau talkshow penulis buku di Detos-Depok Town Square-."

"Kamu main janjian aja.."

"Hehe *pasang muka gak bersalah*"

FYI. Nyokap bokap bukannya pelit nggak ngizinin, boleh-boleh aja. Tpi harus jelas kemana dan sama siapanya. Oke menurut gue itu wajar si, mungkin semua orangtua juga gitu. hfttt tapi semua itu tambah didetail semenjak buku diary gue pengalaman sama 'dia' dibaca sama nyokap bokap. Oke scene ini gausah dilanjutin.

2 hal kebohongan yang udah gue lakuin pagi itu. Demi lo ka..
*takut nyokap baca ini, I'm so sorry mi.. :**

"Kepastian mana si kepastian?!! Kepastian di mana?! Selangka inikah? Akkk!!! gelisah itu semakin siang semakin membludak bak penumpang kereta api H-5 lebaran *oke lebay*.

1 jam, 2 jam, 3 jam berlalu. Udah pukul 11.30 belum mandi juga-maklum jomblo kalo gak pergi ya gak mandi-, manalagi di luar ujan. Hftt makin ragu buat berangkat dan makin belok buat sampai sana. Malah banyak tawar-menawar lain dalam otak gue, "daripada gue ke gor gak ada temen mending gue ke gramed aja ya hunting buku?" "Eh tapi #BasketHore hari ini pasti rame, kan ada Kemal Palevi. Nanti nyesel gimana?" "Tapi....nanti gak ada yang gue kenal lebih gimana?" -__-

Udah males sama perdebatan di otak gue akhirnya gue memutuskan buat jalan sesuai niat awal. Mandi, langsung otw. Itu semua nggak beda jauh sama #BasketHore pertama kali, gue berangkat sendiri, penumpang pertama-lagi- di angkot 17 yang lagi ngetem, dan dateng terakhir lagi. Seperti udah jadi rutinitas gue :|.

Cuma bedanya.... Hari itu gue membawa gulungan yang semalem udah gue bikin, GOR rame, dan..ada sesosok perempuan berkerudung yang duduk di deket tas bang Oka dkk. Awalnya gue cuek nggak peduli, ah paling itu manager bang Oka, atau editornya, atau pacarnya temen bang Oka.

Tapi telisik punya telisik, ada yang aneh-namanya juga secret admirer penasarannya candu terus ada ikatan batin gitu, tapi sayangnya aku ke kamu, kamu ke dia.hftt-. Kenapa setiap selesai main bang Oka selalu ngedeketin perempuan itu? Dan pas gue minta foto pakai gulungan yang semalem udah gue bikin kenapa bang Oka kayak bingung aneh gitu?ekspresi mukanya langsung berubah bak....bak mandi-hehe enggak-.

Kepo semakin kepo, kenapa bang Oka selesai basket nggak ikut makan bareng? Tapi akhirnya semua itu terjawab. Iya, secret admirer bakal nanya ke siapa aja yang deket sama orang yang dia kagumin demi mendapatkan infonya. Gue akhirnya nanya ke kak Pishi (@AprishiAllita), dan ternyata...perempuan itu 'kamunya' bang Oka.

Pulang kali itu tak sama. Tak ada senyum sumringah seperti #BasketHore 29-3-2013 lalu. Membawa pulang gulungan itu tak sama seperti waktu berangkat, rasanya mau gue tinggalin di stasiun.hmmpftt. Yang ada cuma lontaran pertanyaan yang keluar dari otak gue. Kenapa bang Oka punya pacar? Bapak para jomblo kenapa sudah tak lagi berstatus jomblo? Pantes waktu malem tanggal 11nya, gue nggak liat bang Oka ngucapin yel-yelnya. Malah lebih parah, dia nggak berkeliaran di timeline malam itu. Terus siapa yang akan jadi komandan buat ngucapin "JOMBLO BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN" lagi? Siapa yang akan mimpin tarian pemanggil hujan lagi saat malam minggu tiba? Kasian jomblo. :(

Jarang muncul di timeline, sekalinya ngetwit yang berbau pacaran, kalo ngetwit tentang bully-an ke jomblo juga udah beda, karna ya statusnya bukan lagi jomblo. Sepi ka semenjak lo punya 'kamunya' lo. :')

*oke takut ceweknya baca. Gue minta maaf.. Bukan maksud nggak ngerestuin hubungannya. Yaa maklum aja lah, namanya juga secret admirer. Tapi sekarang bukan lagi secret kok, kan gue udah ngungkapin di sini. Gue yang nggak ada apa-apanya juga nggak pantas buat dia yang sempurna, dan gue sadar sebesar apapun perasaan gue kalo dipendam ya tetap kalah sama yang mengungkapkan.*

Yaudah sekian. Tetap bersahabat sama jomblo ya bang, jangan pelit kalo ngetwit mentang-mentang...dan jangan sombong-sombong. :P hehee
Copyright 2009 Secarik Kata:. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates