1.
“Anakmu masuk mana say?”
“Makanya belum tahu nih.”
“Anakku lagi test tuh di lantai 2.
Udah di sini aja bareng lagi.”
“...”
Ya.
Saat itu gue sedang bersama nyokap di salah satu sekolah swasta dekat rumah.
Gue yang sedang memerhatikan suasana sekitar sambil tidak sengaja mendengar
pembicaraan nyokap dan temannya itu, sambil dadah-dadah ke teman gue yang mau
ujian di lantai 2, masih dengan keyakinan penuh kalau gue nggak melanjutkan di
sekolah swasta ini.
atau
2.
“Anakmu masuk mana say?”
“Makanya belum tahu nih.”
“Anakku lagi test tuh di lantai 2.
Udah di sini aja bareng lagi.”
“...”
Saat itu tahun ajaran baru. Orang-orang
berlalu lalang menghantarkan anak mereka untuk mengikuti ujian masuk salah satu
Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan Sekolah Menengah Atas(SMA) yang berstatus
swasta di daerahku. Bisingnya suasana tak menutup telingaku mendengar
percakapan umi dan temannya itu. Ya, mamanya sahabatku sejak Taman
Kanak-kanak(TK) hingga sekarang(atau malah sampai SMP nanti?).
Sekolah ini lagi? Dari TK sampai SMP? Enggak-enggak. Gumamku.
Siapa pun yang baca ini, gue berharap banget masukan dari kalian. Terima kasih :)
0 komentar:
Posting Komentar